saveninjavideo

Welcome to my blog!

Apa Pentingnya Les O Level itu ?

Ilustrasi Les O Level

Les sangat diperlukan guna mendukung anak agar bisa lebih siap dalam menghadapi berbagai jenis ujian yang harus ditempuh antara lain supaya bisa mendapat nilai tinggi dan lulus atau dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini karena materi les sebagai bentuk pengajaran siswa di luar sekolah itu lebih difokuskan pada belajar secara praktis dan langsung berlatih untuk menjawab berbagai jenis pertanyaan soal-soal dari kisi-kisi soal ujian terkait yang pernah keluar di ujian waktu sebelumnya, yang kemungkinan besar akan keluar kembali dan diujikan. Salah satu ujian atau tes tersebut ialah ujian O level. Anak yang bersekolah di sekolah internasional pasti tahu dan harus bersiap menghadapi tes ujian level O ini, karena para guru-guru nya sering menggunakan berbagai jenis pertanyaan yang pernah keluar di ujian level O tersebut untuk menguji pemahaman siswa dalam menyerap pelajaran yang diberikan. Sehingga ada baiknya jika siswa mendapat les O level tersebut agar bisa mendapat nilai yang tinggi. 

Les O Level

Tes dan les O level pada umumnya akan diberikan kepada siswa yang berumur sekitar 14 tahun sampai 16 tahun. Materi O Level menjadi persiapan sebelum siswa memasuki jenjang Junior College atau kurikulum Cambridge As atau yang juga sering disebut sebagai A Level.

Istilah O Level itu adalah suatu singkatan dari Ordinary Level atau tingkatan level biasa maksudnya. Ada pula yang menyebutnya dengan istilah GCE O Level yaitu General Certificate of Education Ordinary Level. O Level itu sebenarnya adalah materi kurikulum Cambridge UK edisi lama yang kini lalu berubah menjadi kurikulum Cambridge IGCSE untuk tingkat Secondary Level atau setara dengan tingkatan level SMP kelas 1 hingga SMA kelas 1, untuk di sekolahan yang ada di Indonesia.

Materi Ujian O Level

Meski O Level dapat disebut sebagai materi ujian edisi lama, namun di lapangan dalam prakteknya masih banyak negara-negara British Commonwealth, yakni negara yang masuk ke dalam Persemakmuran Inggris yang hingga kini masih tetap menggunakannya. Bahkan termasuk juga hasilnya menjadi pertimbangan seleksi masuk pada beberapa perguruan tinggi yang ada di negara-negara tersebut. Beberapa negara yang masih menggunakan materi ujian level O itu ada Singapore, serta Mauritius, dan Bangladesh. Bahkan MOI (Ministry of Education) negara Singapura telah mengadaptasi IGCSE (International General Certificate of Secondary Education) versi lama itu yang dicampur dengan modifikasi kurikulum Singapore, sehingga kurikulum O Level itu pun menjadi kurikulum Cambridge Singapore. Sebenarnya tingkat kesulitan ujian akhir O Level itu cenderung lebih sulit jika dibandingkan dengan IGCSE. Sekolah Internasional (International School) di Indonesia jarang yang secara resmi menerapkan kurikulum O Level itu. Mayoritas sekolah Internasional di Indonesia menggunakan kurikulum IGCSE yang relatif lebih mudah. 

Hal tersebut tak lepas dari kondisi di lapangan, yakni akibat masih sedikitnya dan jarang ada tenaga pengajar yang menguasai materi O level tersebut. Meskipun begitu tak jarang beberapa sekolah yang menerapkan kurikulum IGCSE tersebut dalam pelaksanaan ujian atau ulangan hariannya lalu juga pada ujian akhir di sekolahnya menggunakan bahan-bahan uji tes dari materi O Level. Sebagai akibatnya para siswa pun banyak yang lalu menjadi bingung. Sehingga sangat membutuhkan adanya les O level tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *