saveninjavideo

Welcome to my blog!

Tidak Hanya Tes Kesuburan ! TORCH dan Rhesus juga Penting untuk Calon Pengantin

Ilustrasi hasil tes kesuburan rahim dengan menggunakan usg dan ovulasi strip

Selain tes kesuburan rahim, tes apa saja sih yang harus dilakukan oleh para calon pengantin? Ada dua tes lain yang harus dilakukan agar proses kehamilan pasca nikah berjalan dengan lancar. Apa saja? Agar tidak penasaran yuk langsung simak 3 macam tes yang harus dilakukan oleh calon pengantin di luar tes kesuburan wanita atau pria.

  1. TORCH

Tes kesehatan yang pertama hasu dilakukan oleh seorang wanita sebelum menikah adalah tes TORCH. Tes ini merupakan tes untuk mengetahui terdapat atau tidaknya virus rubella, toksoplasma, herpes, atau cytomegalo di dalam tubuh seorang wanita. Virus-virus tersebut merupakan virus yang berbahaya untuk janin, jadi keberadaannya harus dideteksi lebih dini untuk mengantisipasi terjadinya masalah kehamilan.

Seagai informasi tambahan, jenis tes yang satu ini jika dilakukan melalui rangkaian yang komplit, di Indonesia harganya sangat mahal. Sebagi alternatif, umumnya calon pengantin disarankan untuk melakukan tes toksoplasma dengan alasan, kasus rubella dan cytomegalo jarang ditemukan di Indonesia.

  1. RESUS DARAH

Pada umumnya, reshus darah yang dimiliki oleh orang Asia, termasuk orang Indonesia adalah positif, sementara untuk orang eropa adalah negatif. Persilangan yang terjadi antara dua rhesus tersebut, mengakibatkan terjadinya keguguran karena, sel darah orang tua akan memakan sel darah janin.

Oleh sebab itu, selain melakukan tes kesuburan, para calon pengantin juga harus melakukan tes resus darah. Hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti misalnya sulit untuk mendapatkan keturunan karena keguguran yang terus berulang.

  1. TES KESUBURAN

Ini penting ! baik untuk calon mempelai pria atau wanita, tes kesuburan sebelum menikah harus dilakukan. Karena, ketidaksuburan pada salah satu mempelai akan mempengaruhi proses terjadinya kehamilan. Pada wanita, tes yang akan dilakukan adalah tes kemampuan mengeluarkan sel telur (berevolusi), sedang untuk laki-laki adalah tes analisi sperma.

Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan di antaranya adalah keadaan rahim, kualitas sperma, gaya hidup, dan kondisi psikologis pasangan. Kedua calon mempelai ikut andil dalam proses terjadinya kehamilan, oleh karena itu tes kesuburan suami istri harus dilakukan oleh keduanya.

Jadi, untuk para calon pengantin, bukan hanya tes kesuburan rahim saja yang harus dilakukan untuk memperlancar proses kehamilan setelah menikah. Tes TORC dan Rhesus darah juga harus dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya masalah pada proses atau ketika masa kehamilan berlangsung.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *