saveninjavideo

Welcome to my blog!

Jenis Pemeriksaan Organ Reproduksi untuk Mengetahui Kesuburan Wanita

Ilustrasi Fungsi Hormon Luteinizing

Agar kita bisa melihat fungsi hormon luteinizing reproduksi lebih optimal supaya bisa hamil, bila tidak kunjung mendapatkan kehamilan setelah satu tahun menikah, melakukan tes kesuburan memang dianjurkan. Tes kesuburan ini memiliki fungsi memeriksa organ reproduksi pada wanita seperti rahim, ovarium dan tuban fallopi. Adanya gangguan pada organ itu dapat menyebabkan ketidaksuburan. 

Prosedur dalam Pemeriksaan Organ Reproduksi 

Berikut ini adalah beberapa prosedur pemeriksaan pada orang reproduksi yang dapat dilakukan oleh para wanita agar mengetahui kesuburannya :

1.Laparoskopi

Agar kita mengetahui kerja hormon reproduksi baik atau tidaknya maka dapat menjalankan prosedur laparoskopi yaitu dengan memasukkan kamera kecil ke dalam perut lewat sebuah sayatan kecil yang akan dibuat pada bagian perut. Proses yang satu ini dilakukan agar bisa melihat keseluruhan bagian panggul, sehingga mengetahui penyebab ketidaksuburan tersebut. Laparoskopi juga dapat digunakan untuk melakukan diagnosis kondisi penyakit radang panggul. 

  1. HSG (Histerosalpingografi) 

HSG memakai foto  rontgen untuk bisa melakukan pengambilan gambar pada bagian dalam rahim, tuba fallopi dan juga daerah yang ada di sekitarnya. Sebelum nantinya prosedur tersebut dilakukan, akan disuntikan cairan kontras ke dalam rahim. Tujuannya adalah untuk memastikan fungsi hormon luteinizing reproduksi rahim dan juga tuba fallopi dalam keadaan yang normal. Prosedur ini dapat dipakai untuk bisa mengetahui adanya permasalahan dalam rahim yang memiliki potensi menghambat pembuahan. Misalnya struktur abnormal pada rahim dan juga penyumbatan pada tuba fallopi. 

  1. Histeroskopi

Prosedur yang akan dijalankan menggunakan alat yang berupa selang tips dan juga fleksibel, memiliki kamera di bagian ujung alat untuk dapat melihat kondisi bagian di dalam rahim. Histeroskopi juga dapat dilakukan untuk mempengaruhi penyebab pendarahan abnormal dan juga diagnosis pada penyakit polip, fibroid, sampai kelainan dari bentuk tahim. 

  1. USG Transvagina

Prosedur satu ini dilakukan untuk melakukan pengambilan gambar pada fungsi hormon luteinizing reproduksi memakai alat USG lewat bagian miss V. Selain melakukan pengecekan kesuburan, tes USG transvagina juga dapat dilakukan untuk para wanita yang mengalami pendarahan di bagian miss V, kehamilan ektopik, nyeri panggul, dan juga memeriksa posisi pada alat kontrasepsi yang ada di dalam rahim. Prosedur ini juga akan membantu dalam melakukan diagnosis kanker di organ reproduksi, kista, plasenta previa, keguguran, dan juga keadaan cacat lahir terhadap janin. 

Pemeriksaan Fungsi Ovulasi dan Juga Kadar Hormon

Sebelum nantinya Anda menjalankan tes kesuburan, Anda dianjurkan terlebih dahulu untuk melakukan tes fungsi ovulasi dan hormon. Tes ini akan dilakukan lewat pemeriksaan darah untuk melakukan deteksi kadar progesteron, LH, FSH dan tiroid. Bukan hanya tes darah, kadar hormon tersebut dapat dilakukan pengecekan dengan menggunakan clomiphene. 

Harus diketahui tes kesuburan dan tes masa subur ini merupakan dua hal yang sangat berbeda. Jika tes kesuburan dilakukan untuk melakukan deteksi penyebab ketidaksuburan, maka tes masa subur berfungsi untuk bisa mengetahui masa subur wanita pada siklus haidnya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *