saveninjavideo

Welcome to my blog!

Gangguan Fungsi Hormon Reproduksi yang Membuat Wanita Susah Hamil

Ilustrasi Fungsi Hormon Luteinizing

Pada tubuh seorang wanita memiliki berbagai hormon yang akan bisa mempengaruhi kemampuan untuk hamil dan juga menyusui. Namun, sayangnya jika fungsi hormon luteinizing reproduksi pada wanita terganggu keseimbangannya, bisa berakibat kesulitan hamil. 

Hypothalamic dysfunction 

Gangguan hormon reproduksi wanita yang pertama dan bisa membuat para wanita susah hamil yaitu disfungsi hipotalamus. Ada dua hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari yang ada di dalam otak, yang memiliki fungsi merangsang terjadinya ovulasi pada setiap bulannya. Pada gangguan hypothalamic dysfunction, kedua hormon tersebut memang mengalami perubahan. 

Disfungsi hipotalamus ini disebabkan oleh stres, berat badan kurang ideal bisa terlalu kurus atau terlalu gemuk dll. Hal tersebut pastinya akan memberikan pengaruh terhadap peluang wanita untuk bisa hamil. 

Premature Ovarian Failure (POF) 

POF ini menjadi sebuah kondisi untuk gangguan hormon yang bisa membuat rahim tidak dapat berfungsi secara normal sehingga membuat para penderitanya lebih susah hamil. Gangguan fungsi hormon luteinizing reproduksi POF ini membuat tubuh pada wanita tidak dapat memproduksi hormon estrogen, atau melepaskan sel telur secara alami pada setiap bulannya. 

Umumnya kondisi ini akan dialami oleh para perempuan yang berusia di bawah 40 tahun, premature ovarian Failure sering disalahpahami sebagai menopause dini. Pada hal, walaupun keduanya memang sama – sama dalam kondisi yang dapat membuat susah hamil, akan tetapi penyebabnya tidak sama. 

Perempuan yang mempunyai POF akan mengalami gejala menstruasi kurang teratur selama bertahun-tahun, tetapi masih mempunyai kemungkinan untuk bisa hamil dan juga melahirkan. Premature ovarian Failure masih dapat ditangani dengan melakukan perawatan kesuburan sehingga penderitanya cepat hamil. 

Sementara itu untuk menopause dini artinya seorang wanita akan berhenti menstruasi sama sekali dan tidak akan pernah bisa hamil walaupun sudah melakukan perawatan untuk kesuburan. 

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) 

Hormon reproduksi mempengaruhi terhadap kehamilan selanjutnya adalah PCOS yaitu sebuah gangguan hormon yang dapat mengakibatkan seorang perempuan susah untuk mempunyai anak. Apabila seorang perempuan mengalami PCOS, hormon androgen yang ada di dalam tubuh akan begitu tinggi, sehingga bisa membuat menstruasi kurang teratur. Terkadang PCOS juga akan ditandai dengan adanya kista pada rahim. 

Sindrom ovarium polikistik ini juga bisa membuat proses ovulasi terhambat, sehingga nantinya tidak akan ada sel telur yang matang dan sudah siap untuk dibuahi. Akibatnya, menstruasi tidak akan teratur dan juga susah terjadi pembuahan untuk bisa terjadi kehamilan. 

Hipotiroidisme 

Hipotiroidisme bisa terjadi bila kelenjar tiroid yang berfungsi untuk melakukan produksi hormon terganggu. Tiroid ini akan memproduksi hormon yang dapat berperan untuk pertumbuhan dan juga perkembangan, perubahan fungsi dari tiroid ini bisa mempengaruhi fungsi hormon luteinizing reproduksi. 

Biasanya ini akan ditandai dengan gejala menstruasi kurang teratur dan masalah pada proses ovulasi. Penyakit tiroid akan mempunyai dampak buruk pada kesehatan reproduksi wanita dan membuatnya susah untuk hamil. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *